Camilan Khas Manado

Selain Klaperrtart, penganan khas Manado yang terkenal hingga ke berbagai daerah adalah roti panada. Panada sebenarnya bukan merupakan kuliner asli Manado, melainkan berasal dari bangsa Portugis yang datang ke Minahasa berabad-abad yang lalu. Di portugis, panada ini disebut “empanada” yang berarti isian makanan yang dibungkus. Panada ini memiliki bentuk mirip kue pastel dan diisi dengan ikan cakalang yang diberi bumbu panpis. Bumbu panpis ini adalah ikan cakalang yang dimasak dengan bawang merah, daun jeruk, kemangi, cabe merah, daun bawang, lalu ikannya disuwir kecil-kecil. Adonan roti panada ini lalu digoreng. Roti panada memiliki citarasa gurih dan pedas yang sangat lezat, apalagi bila disantap saat masih hangat.

Biapong adalah bakpau khas Minahasa. Hampir sama seperti bakpau, biapong terbuat dari tepung terigu yang dikukus. Biasanya biapong ini berisi daging babi, namun ada juga yang menggunakan isian unti (gula aren dengan kelapa parut) dan temo (kacang hitam). Biapong ini memiliki ukuran besar, bahkan lebih besar dari ukuran bakpau pada umumnya. Selain itu, yang membedakan biapong dengan bakpau adalah biapong disajikan beralaskan daun pisang dan bagian luarnya diolesi minyak kelapa sehingga mengkilap. Biapong ini biasanya disantap sembari menikmati segelas kopi susu.

Klappertaart merupakan kue khas Manado yang menggunakan bahan dasar kelapa,tepung terigu, susu, mentega, dan telur. Ada dua jenis klappertaart. Pertama adalah yang dipanggang dan menggunakan roti. Ini akan menghasilkan klappertaart dengan tekstur padat. Tetapi ada juga klappertaart yang tidak dipanggang. Klappertaart yang tidak dipanggang memiliki tekstur lembut yang langsung meleleh di mulut. Klappertaart lebih enak disajikan dingin. Namun, perlu diingat bahwa klappertaart memiliki kalori yang cukup tinggi.

Kue Pinende merupakan kue tradisional Manado yang terbuat dari tepung ketan dan campuran parutan kelapa. Bagian atasnya lalu diberi sirup gula merah atau kinca. Kue pinende ini memiliki rasa manis yang berpadu dengan gurihnya parutan kelapa. Sangat sedap untuk disantap sebagai teman minum teh atau kopi sembari bersantai di sore hari.

Pisang goroho merupakan jenis pisang varietas lokal yang banyak tumbuh di daerah Sulawesi Utara. Pisang goroho biasanya diolah dengan cara direbus lalu disantap bersama ikan bakar dan sambal dabu-dabu. Atau bisa juga pisang yang masih mengkal dipotong-potong lalu digoreng tanpa menggunakan tepung. Pisang goroho goreng ini lalu disantap dengan rica roa. Rica roa adalah ikan roa asap yang dihaluskan dan diulek bersama cabe rawit merah, bawang merah, daun bawang, tomat dan lemon cui. Mungkin terdengar aneh menyantap pisang yang manis dengan ikan dan sambal. Hmm, justru pisang goroho ini rasanya tidak manis. Pisang goroho ini aman bagi penderita diabetes karena memiliki Indeks Glikemik yang rendah. Pisang goroho ini biasanya disajikan dengan teh manis.

Dodol Manado atau kerap disebut dodol amurang merupakan camilan khas Manado yang berasal dari daerah Amurang, Minahasa Selatan. Dodol amurang ini terbuat dari gula aren, beras ketan yang dihaluskan, dan minyak kelapa murni. Dalam pengolahannya, terkadang ditambahkan kacang kenari yang menambah aroma dan kelezatan dodol amurang ini. Dodol yang memiliki warna coklat mengkilap ini dibungkus dengan daun janur atau daun kelapa. Dodol amurang menjadi hidangan wajib dalam acara-acara syukur di Amurang dan menjadi oleh-oleh khas Manado. Bahkan, kabarnya dodol amurang ini sudah terkenal hingga ke Belanda dan Amerika.

Camilan khas Manado ini dinamakan kacang goyang karena dalam proses pembuatannya, kacang tanah yang telah dilepas kulitnya digoyang-goyang di atas bara api. Tapi saat ini, banyak produsen kacang goyang yang memasaknya dengan kompor minyak tanah. Kacang tanah ini digoyang-goyang di bawah lelehan gula yang berwarna-warni. Rasa kacang goyang yang manis dan gurih dengan penampilan warna-warni yang cantik membuat makanan ini laris menjadi oleh-oleh khas Manado. Saat ini, kacang goyang pun telah dimodifikasi dengan rasa asin dan pedas.

Gohu dalam bahasa Manado artinya “manisan”. Camilan khas Manado ini terbuat dari buah pepaya muda yang diiris tipis, cabai merah, jahe, gula, garam, cuka, sedikit terasi dan gula merah. Cuka yang dipakai haruslah cuka asli Manado, jika memakai cuka dari daerah lain rasa asam gohu ini akan berbeda. Gohu ini lalu disimpan di dalam kulkas selama seharian agar rasa asam dari cuka meresap ke buah pepaya muda. Pepaya muda yang mengkal dengan rasa asam cuka membuat gohu menjadi salah satu camilan khas Manado yang sangat digemari. Selain rasanya yang sangat menyegarkan, gohu pun sehat karena berserat dan mengandung banyak vitamin A dan C. Namun, mereka yang mengidap sakit maag lebih baik mengisi perut terlebih dahulu sebelum menyantap gohu karena rasanya yang asam.

Es Tji Mei merupakan minuman dingin yang terdiri dari alpukat, durian, dan brenebon alias kacang merah yang diberi es serut dan dilumuri susu kental manis. Es Tji Mei yang sangat terkenal di Manado terdapat di Kedai Es Tji Mei di Jalan Sudirman Paal 2. Kedai ini sudah buka sejak tahun 1957. Jangan terkejut bila Anda harus mengantri dahulu untuk menikmati Es Tji Mei ini. Es Tji Mei ini merupakan favorit di Manado.

Es Manado menggunakan bahan dasar buah sirsak. Buah sirsak yang diblender hingga halus, lalu dicampur dengan kelapa muda, nata de coco, jelly, buah-buahan seperti alpukat, mutiara, dan susu kental manis. Rasanya sangat menyegarkan dengan perpaduan rasa manis dan asam. Buah sirsak sendiri sangat menyehatkan karena kaya akan serat, dapat melancarkan pencernaan, dan juga dapat menurunkan tekanan darah tinggi.

Manis, pedas, dan lezat. Sepertinya tiga kata itulah yang cocok untuk menggambarkan kenikmatan camilan khas Manado yang barusan kita bahas. Dari 10 makanan ringan di atas, mana yang menjadi favoritmu, Klikers? Kalau saya sih, saya doyan sekali dengan Klappertaart dan Panada… Sluuurp… :p